Kebahagiaan dan Kesedihan adalah Anugerah Tuhan yang di berikannya pada kita CiptaanNya, jangan kita menolak dengan ini.
Hidup selalu di Ciptakan Tuhan Berpasangan, ada siang ada malam, ada bulan ada matahari, ada panas ada dingin, ada hitam ada putih, ada laki-laki ada wanita, ada siang ada malam, ada bahagia dan juga ada sedih. Semua itu selalu berjalan bergantian.
kadang ketika bahagia datang, kemudian kebahagiaan berganti menjadi kesedihan. Itulah kehidupan.
Cara terbaik Yang harus kita selalu ingat dalam menjalani kehidupan ini adalah bila kita mengalami kebahagiaan maka nikmatilah kebahagiaan itu sambil kita tidak melupakan rasa syukur kita pada Tuhan yang memberikan kebahagiaan ini untuk kita. Dengan sikap seperti ini maka kita akan terhindar dari kesombongan diri karena merasa selalu di menangkan Tuhan.
Sebaliknya dengan Kesedihan, kesedihan adalah bentuk ujian Tuhan Kepada Kita, tetapi bukan lantas kita jadi menyalahkan Tuhan jika mengalami ujian yah.. jangan..Nggk Boleh.
Karena sebenarnya ujian juga datang karena kesalahan kita sendri, contoh nggk mau makan pasti dapet ujian Laper, nggk mau belajar pasti kena ujian bodoh dan tidak naik kelas, tidak mau punya pacar akan kena ujian kesepian, terlalu banyak memilih pacar karena mencari yang sempurna pasti akan terkena ujian lama tidak punya pacar.
Jadi semua ujian datang karena keinginan kita terhadap sesuatu, makanya kita harus berhati-hati dalam berkeinginan, karena di setiap keinginan pasti akan ada ujian.
Jadi jangan menyalahkan orang lain apalagi menyalahkan Tuhan atas apa yang kita alami sekarang. Ambil hikmahnya dari kesedihan itu, semoga ujian yang kita alami akan berubah menjadi sebuah pengalaman hidup yang berarti buat kita.
Orang yang hebat bukan berarti dia tidak pernah salah, justru orang yang hebat adalah mereka yang sangat berpengalaman dalam mengatasi permasalahnya sendiri.
Karena cuma diri kita yang mampu mengatasi semua kesedihan kita ini. Dengan merubah diri menjadi orang yang lebih berhati-hati dan bijak dalam menentukan keinginan semoga Ujian akan lebih sedikit menimpa kita, jadi berhati-hatilah.
Mulai hari ini kita buang alasan yang sangat merugikan diri sendiri dan berakibat jauhnya kita dari rasa syukur dan kebahagiaan, semua berawal dari kata "Jika", seperti contoh di bawah ini.
- Jika saya memiliki harta yang banyak maka saya akan bahagia.
- Jika saya memiliki Istri yang cantik dan kaya raya maka saya akan bahagia.
- Jika saya memiliki Rumah yang Megah lengkap dengan Isinya saya pasti bahagia.
- Jika saya memiliki pekerjaan yang bergaji besar dan posisi yang bagus maka saya akan bahagia.
- Jika saya memiliki anak baik laki-laki ataupun perempuan hari ini, saya pasti akan merasakan kebahagiaan.
- Jika saya dan.. jika saya yang lainnya.....
Pertanyaannya adalah bagaimana bila semua alasan karena "Jika" ini belum juga Terwujud, Apa yang akan terjadi ?
Jawabannya adalah Orang-orang ini akan semakin banyak mengumpulkan alasan "Jika" tanpa sadar padahal Karunia Tuhan yang lain sangat banyak yang dia lewatkan untuk di Syukuri.
Teman-Teman Naomi Mengajak Kalian, Yuk !! Kita Sama-sama selalu selalu melakukan sesuatu yang bermanfaat sambil kita tidak melupakan Rasa Syukur Kita Pada Tuhan atas segala Nikmat yang sangat tidak terhitung jumlahnya yang di berikanNya kepada kita setiap saat, kapanpun dan dimanapun.
Lupakan Kesedihan, lupakan keinginan berlebihan, dan tetap memberikan syukur yang terbaik kepada Tuhan, Alloh SWT. Amin.
Terima Kasih Teman-Teman Sudah Mampir dan Membaca Artikel ini.
Sampai Jumpa Di Artikel Naomi Selanjutnya.
See U and GBU.
Wassalam.
0 komentar:
Post a Comment